Resmi dilantik oleh presiden Joko Widodo, terdapat 18 dari 38 menteri yang ternyata lulusan institusi luar negeri loh. Memiliki latar belakang yang berbeda, tokoh-tokoh ini diharapkan dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Siapa saja ke-18 menteri ini?

  1. Yasonna Laoly, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Yasonna Laoly untuk kedua kalinya ditunjuk menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia oleh Jokowi. Yasonna yang menghabiskan masa kecilnya di Kota Sibolga, Sumatera Utara ini merupakan lulusan 2 universitas di Amerika Serikat.

Berikut riwayat pendidikannya:

  • SR Katholik Sibolga (1965)
  • SMP Negeri I Sibolga (1968)
  • SMA Katholik Sibolga (1971)
  • Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) (1978)
  • Master of Sience Virginia Commonwealth University, AS (1986)
  • Doctor (Ph.D) North Carolina State University, AS (1994)

2. Sri Mulyani, Menteri Keuangan

Sama seperti Yasonna Laoly, Sri Mulyani juga diangkat kembali menjadi Menteri Keuangan untuk yang kedua kalinya oleh Jokowi. Ia juga merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia dan sempat menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu.

 

Berikut riwayat pendidikannya:

  • SMP Negeri 2 Bandar Lampung (1975-1978)
  • SMA Negeri 3 Semarang (1978-1981)
  • S1, Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia Jakarta, Indonesia. (1981-1986)
  • S2, Master of Science of Policy Economics di University of lllinois Urbana Champaign, U.S.A. (1988-1990)
  • S3, Ph.D. of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A. (1990 – 1992)

3. Retno LP Marsudi, Menteri Luar Negeri

Menjabat 2 periode, menteri luar negeri perempuan pertama di Indonesia, Retno LP marsudi menempuh pendidikan tinggi di luar negeri. Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri RI, Retno sudah membangun kariernya dengan menjadi staf di Biro Analisa dan Evaluasi untuk kerjasama ASEAN sejak tahun 1986. Ia juga merupakan sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar RI di Den Haag, Belanda pada tahun 1997 sampai 2001. Setelahnya, Retno menduduki kursi Direktur Eropa dan Amerika pada tahun 2001 dan Direktur Eropa Barat pada tahun 2003.

Berikut riwayat pendidikannya:

  • SD, Semarang
  • SMP, Semarang
  • SMA Negeri 3 Semarang
  • S1, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta,1985.
  • S2, Hukum Uni Eropa di Haagse Hogeschool, Belanda

Selain S2 di Belanda, Retno juga pernah mendalami studi hak asasi manusia di Universitas Oslo.

 

4. Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Siti Nurbaya dinilai tepat menduduki jabatan Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan 2 periode berturut-turut. Sebelumnya ia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Depdagri di tahun 2001, Dewan Komisaris PUSRI (2011-sekarang), hingga akhirnya menghabiskan sisa masa pengabdiannya sebagai PNS sebagai Sekretaris Jenderal DPD RI (2006-2013).

Berikut selengkapnya:

  • SD Muhamaddiyah III, Matraman, Jakarta. Lulus 1968
  • SMP Negeri 50 Slamet Riyadi, Jakarta. Lulus 1971
  • SMA Negeri 8 Bukit Duri, Jakarta. Lulus 1974
  • Institut Pertanian Bogor, 1975-1979
  • International Institute for Aerospace Survey and Earth Science (ITC), Enschede, Belanda, lulus 1988
  • S-3 IPB dengan Siegen University, Jerman, Lulus 1998

5. Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

Basuki Hadimuljono kembali dipercaya untuk menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sejak lulus dari UGM, Basuki memang sudah memilih untuk bekerja menjadi PNS di Kementerian Pekerjaan Umum.

Berikut riwayat pendidikannya:

  • Program Sarjana Teknik Geologi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1979)
  • Program Magister dan Doktor Teknik Sipil di Colorado State University, Amerika Serikat (1989).

 6. Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Sama seperti ayahnya di era Soeharto dan Habibie, Airlangga di periode sebelumnya adalah Menteri Perindustrian dan sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Pada periode ini, ia ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Berikut riwayat pendidikannya:

  • SLTA Kolase Kanisius, Jakarta (1981)
  • Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (1987)
  • Advanced Management Program (AMP)The Wharton School University of Pennsylvania, Philadelphia (1993)
  • Master of Management Technology (MMT) The University of Melbourne, Australia (1996)
  • Master of Business Administration (MBA) Monash University Melbourne, Ausralia (1997)

7. Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Pengangkatan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan. Pendiri dan mantan CEO Gojek ini sempat menjadi trending topic di Twitter setelah pemanggilannya ke istana negara oleh Jokowi.

Menteri yang baru berusia 35 tahun ini ternyata dari SMA hingga Master ditempuhnya di institusi luar negeri. Berikut selengkapnya:

  • SMA: berpindah dari Jakarta ke Singapura. Salah satunya di United World College of Southeast Asia
  • S1: Hubungan Internasional Brown University, Amerika Serikat (AS)
  • S2: Master of Business Administration Harvard Business School, Amerika Serikat (AS)

8. Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan

Prabowo Subianto yang merupakan lawan politik Jokowi di pemilu tahun 2014 & 2019, dengan segudang pengalamannya di dunia militer, telah diangkat menjadi Menteri Pertahanan di kabinet Indonesia Maju. Sejak kecil ia tinggal berpindah-pindah tempat di luar negeri karena mengikuti orang tuanya, maka tak heran apabila riwayat pendidikannya pun berpindah-pindah negara.

Berikut riwayat pendidikan Prabowo:

  • SD (Hongkong)
  • Victoria Institution (Malaysia)
  • International School (Swiss)
  • American School in London, United Kingdom, 1969
  • AKABRI Magelang (1970-1974)

 

Prabowo menjadi salah satu pelajar terbaik di American University in London dan mendapat tawaran kuliah di George Washington University bertanggal 26 Maret 1968. Saat itu ia baru berusia 17 tahun dan ia memutuskan untuk menolak tawaran tersebut karena bercita-cita untuk mengikuti Akademi Militer di Indonesia.

9. Bambang Brodjonegoro, Menteri Riset dan Teknologi                     

Menteri Ristek Bambang Brodjonegoro masa kecil dan sekolahnya hingga kuliah S1 dihabiskan di Jakarta. Ia adalah anak dari rektor Universitas Indonesia dan pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan pada 2014-2016 sebelum kemudian digeser menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, 2016-2019.

Berikut riwayat pendidikannya:

  • SD di Jakarta
  • SMP di Jakarta
  • SMA di Jakarta
  • S1, Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 1985-1990.
  • S2, Ekonomi Pembangunan, University of Illinois, Urbana-Champaign, Amerika Serikat, 1991-1993
  • S3, Ekonomi Pembangunan, University of Illinois, Urbana-Champaign, Amerika Serikat, 1993-1997

10. Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri

Jenderal Pol Tito Karnavian yang pernah mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik Akpol tahun 1987 ini adalah Kapolri sejak tahun 2016 hingga akhirnya ditunjuk Jokowi menjadi Mendagri pada 2019.

Berikut riwayat pendidikannya:

  • SD Xaverius 4 Palembang, 1976
  • SMP Xaverius 2 Palembang, 1980
  • SMA Negeri 2 Palembang, 1983
  • Penddikan AKPOL, lulus tahun 1987
  • Pendidikan S2, bidang Police Studies, University of Exeter, Inggris, 1993
  • Pendidikan S1, bidang Ilmu Kepolisian, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK),Jakarta, 1996
  • Pendidikan BA, bidang Strategic Studies,Massey University Auckland Selandia Baru, 1998
  • Pendidikan S3, bidang Strategic Studies. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, 2013

11. Erick Thohir, Menteri BUMN

Pengusaha nasional dan konglomerat pemilik Mahaka Group, Erick Thohir, dipercaya menjadi menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju. Lebih banyak dikenal sebagai pengusaha, bisnisnya meliputi keuangan, olahraga, hiburan, hingga media massa

Dikutip dari berbagai sumber, berikut riwayat pendidikan Erick Thohir:

  • S1: Glendale Community College, California, Amerika Serikat (AS)
  • S2: Master of Business Administration National University, California, Amerika Serikat (AS)

12. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian

Agus Gumiwang Kartasasmita, sering dipanggil AGK tampaknya mengikuti jejak karir politik sang ayah, Ginandjar Kartasasmita yang merupakan menteri pada jaman Orde Baru. Ia tercatat pernah menjadi anggota DPR RI empat kali berturut-turut.

Berikut riwayat pendidikan AGK:

  • SD Pangudi Luhur, 1975 – 1981
  • SLTP Pangudi Luhur, 1981 – 1984
  • SLTA Williston Northampton School, USA, 1986 – 1987
  • S1 Pacific Western University, 1991 – 1994
  • S2, Universitas Pasundan, Bandung, 2007 – 2009
  • S3, Unpad Ilmu Pemerintahan, Bandung, 2010 – 2014

13. Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi

Menjabat di pemerintahan bukan hal baru bagi Luhut. Ia adalah  Duta Besar RI untuk Republik Singapura, Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Staf Kepresidenan, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman.

Berikut riwayat pendidikannya:

  • SMA Penaburan, Bandung.
  • Akademi Militer 1970
  • Masters in Public Administration, George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat.
  • National Defense University, Amerika Serikat.

14. Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang

 Sama seperti Luhut Pandjaitan, Sofyan juga sempat menduduki beberapa kursi menteri diantaranya Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Sofyan ditunjuk kembali untuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang periode 2019-2024.

Berikut riwayat pendidikan Sofyan Djalil:

  • S1 Hukum dan Bisnis, UI
  • S2 Public Policy, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat
  • S2 International Economic Relation, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat
  • S3 International Financial and Capital Market Law and Policy, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat

15. Juliari Batubara, Menteri Sosial

Dikenal sebagai politikus yang sempat menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah I sebanyak dua periode, Juliari Baatubara juga merupakan seorang pecinta motor dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI).

Berikut riwayat pendidikannya:

  • SD St Franciscus ASISI Tebet Jakarta (1979-1985)
  • SMP St Franciscus ASISI Tebet Jakarta (1985-1988)
  • SMAN 8 Tebet Jakarta (1988-1991)
  • Riverside City College USA (1991-1995)
  • Bussiness Administration with minor in Finance, Chapman University USA (1995-1997)

 16. Wishnutama Kusubandio, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Wishutama adalah profesional di industri media televisi, sebut saja Indosiar, Trans TV sampai akhirnya mendirikan NET TV. Ia juga dipercaya menjadi creative director opening dan closing ceremony  Asian Games 2018 lalu.

Berikut riwayat pendidikan Wishutama:

  • SMA Kooralbyn International School, Queensland Australia dan International School of Singapura
  • Liberal Arts di Mount Ida College Boston, Amerika Serikat
  • The Military College of Vermont, Norwich University

17. Pratikno, Menteri Sekretaris Negara

Pratiko memiliki rekam jejak panjang di UGM, selain menjadi dosen ia juga merupakan rektor ke-14 Universitas Gadjah Mada (UGM) sejak tahun 2012. Ia dipercaya untuk menduduki Mesteri Sekretaris Negara oleh Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.

Berikut riwayat pendidikannya:

  • SMP Bojonegoro (1970-an)
  • SMA di Kota Bojonegoro (1980)
  • Sarjana di Jurusan Ilmu Pemerintahan Fisipol Universitas Gadjah Mada (1985)
  • Master di Development Administration, Birmingham University, Inggris (1990)
  • Doktor di Political Science, Flinders University, Australia (1997)
  • Profesor di Political Science, Universitas Gadjah Mada (2008)

18. Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas)

Suharso sebelumnya merupakan anggota DPR periode 2004 – 2009 dan pernah menjabat sebagai Menteri Perumahan Rakyat di era SBY jilid II. Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) ini di tahun 2019 ditunjuk kembali untuk membantu pemerintah sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.

Berikut riwayat pendidikannya:

  • Program Magister di University of Michigan, AS (1995) Program Sarjana Fakultas Planologi Institut Teknologi Bandung (1975)
  • Akademi Geologi dan Pertambangan Bandung (1973)